Saat ini, banyak orang yang sudah mulai sadar dengan manfaat dan keuntungan investasi. Usia tidak menjadi halangan untuk mengelola dan mengatur keuangan serta memiliki produk investasi. Hal ini disebabkan karena publikasi dan literasi digital tentang investasi yang gencar disampaikan kepada masyarakat oleh pemerintah maupun lembaga yang memiliki kaitan dengan industri keuangan. Produk investasi yang paling sering diminati oleh masyarakat adalah saham dan emas. Padahal, ada instrumen investasi lainnya yang tidak kalah menarik yaitu obligasi. Ada banyak keuntungan obligasi yang bisa didapatkan oleh para investornya.
Sebelum membahas tentang keuntungan, perlu diketahui bahwa obligasi adalah surat utang atau surat pengakuan utang. Selain itu, Obligasi diterbitkan oleh pihak yang berhutang kepada pihak berpiutang. Penerbitan obligasi ini disertai dengan perjanjian pembayaran kembali pokok utang beserta dengan kupon bunganya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Singkatnya, obligasi merupakan surat utang yang bisa dibeli oleh investor dan investor akan mendapatkan keuntungan dari bunga utang.
Menginvestasikan pendapatan untuk investasi dengan obligasi akan mendapatkan beberapa keuntungan. Berikut keuntungan obligasi yang perlu diketahui antara lain :
- Merupakan jenis instrumen investasi yang tergolong aman. Karena bentuk dari investasi obligasi adalah surat utang yang apabila perusahaan bangkrut, maka pengembalian modal yang diutamakan adalah para investor obligasi dibandingkan dengan pemegang saham.
- Menawarkan imbal hasil yang tetap dalam bentuk kupon hingga jatuh tempo pembayaran untuk obligasi jenis fixed rate dan transparansi akan keuntungan yang diperoleh dapat diprediksi. Saat berinvestasi dalam instrumen obligasi, pihak penerbit akan memperlihatkan suku bunga atau kupon yang akan diberikan kepada investor. Sehingga hal ini membuat investor mendapatkan keuntungan rutin dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
- Dapat dijadikan sebagai diversifikasi portofolio karena dengan penawaran kupon tetap, obligasi dapat menjadi pilihan untuk mengurangi risiko finansial yang diakibatkan oleh fluktuatifnya harga jual beli aset karena kondisi tertentu.
- Investor berpeluang mendapatkan capital gain atau keuntungan modal saat kembali menjual asetnya di pasar sekunder dengan harga yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya. Tentu saja perlu memantau kestabilan nilainya terlebih dahulu agar memperoleh capital gain.
- Memiliki penawaran suku bunga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan deposito ataupun tabungan biasa. Tawaran kupon pada investasi obligasi biasanya sebesar 5%-6% sedangkan suku bunga bank digital sekitar 1%-3% saja.
- Investasi obligasi juga dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan ketika investor melakukan pinjaman kepada bank. Bahkan, surat obligasi dapat juga digunakan sebagai jaminan saat membeli saham di bursa efek.
- Tarif pajak dari bunga obligasi telah turun dari 15% menjadi 10% saja. Hal ini bertujuan untuk mendorong para investor domestik berinvestasi pada instrumen investasi obligasi.
Setiap investasi baik dalam bentuk instrumen saham, emas, bahkan obligasi pasti memiliki profil risikonya masing-masing. Hanya saja dibandingkan dengan saham, instrumen investasi obligasi cenderung memiliki profil risiko yang lebih rendah karena pergerakan dananya cenderung lebih aman. Tidak perlu ragu dan mulailah untuk menginvestasikan pendapatan dalam instrumen investasi obligasi.
Setelah memahami pengertian dan manfaat obligasi, maka tidak ada lagi alasan untuk menunda mulai berinvestasi. Karena saat ini investasi sangat mudah diakses dimanapun dan kapanpun, bahkan secara online dengan menggunakan aplikasi Welma dari BCA. Dengan aplikasi Welma, kemudahan investasi mulai dari reksadana hingga obligasi pasar sekunder ada di dalam genggaman. Gunakan Welma dari BCA untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari produk investasi obligasi.
Agar memperoleh keuntungan yang besar dari obligasi, maksimalkan keuntungan dengan mengatur strategi yang tepat saat membeli produk obligasi, membeli obligasi yang telah mendapatkan izin dari OJK, melakukan riset terhadap portofolio penerbit obligasi, serta mengamati kondisi dan waktu yang tepat saat bertransaksi.
Setelah memahami penjelasan di atas tentang keuntungan obligasi, maka tidak perlu ragu untuk memulai berinvestasi pada produk obligasi. Semakin cepat untuk memulai, semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Selain itu, hal ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai kebebasan finansial di masa yang akan dating. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.