Sabtu, September 14, 2024

Kemenkes: Digitalisasi Layanan Kesehatan Perlu Lintas Sektor

Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan digitalisasi di sektor kesehatan perlu melibatkan lintas sektor untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

“Digitalisasi dalam layanan kesehatan adalah inisiatif yang dipimpin oleh pemerintah.

Mengingat kompleksitas sektor kesehatan, kolaborasi lintas, dan wadah berdiskusi sangat krusial untuk memastikan akses dan distribusi yang sama terhadap fasilitas kesehatan bagi masyarakat,” kata Setiaji mewakili Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam diskusi pada acara APL Digital Summit 2022, Selasa, 23 Agustus 2022.

Acara APL Digital Summit 2022 digelar oleh PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), salah satu anggota Zuellig Pharma.

Pada akhir 2021, Kemenkes merilis Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang memetakan jalur-jalur digitalisasi layanan perawatan kesehatan di Indonesia.

Tujuannya untuk menyederhanakan dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat umum tanpa mengurangi kualitas dan efisiensi layanan kesehatan.

”Keterhubungan antar-pemain kunci dalam industri kesehatan di negara yang luas dan penuh dengan keberagaman seperti Indonesia kemudian menjadi suatu keharusan untuk memastikan keberhasilan transformasi digital dalam layanan kesehatan,” jelas Setiaji.

Ia mengapresiasi PT Anugerah Pharmindo Lestari yang memiliki inisiatif untuk menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dan mendukung misi pemerintah dalam transformasi kesehatan digital.

Managing Director Boston Consulting Group (BCG) Sumit Sharma menjelaskan pandemi Covid-19 telah mendorong industri teknologi kesehatan lokal secara signifikan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, ia melihat pertumbuhan luar biasa dalam penggunaan teknologi kesehatan, dengan 57 persen warga Indonesia menggunakan aplikasi kesehatan.

”Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga dalam hal penggunaan aplikasi kesehatan.

Tren-tren yang terus berubah dalam industri kesehatan digital kini menjadi lebih jelas.

Digitalisasi yang kita lihat dari sisi konsumen melalui aplikasi yang berorientasi pasien hanyalah puncak gunung es,” kata Sharma.

Selain itu, perusahaan farmasi dan rumah sakit juga mendigitalisasi operasi mereka di seluruh rantai nilai atau value chain agar mengimbangi kecepatan inovasi teknologi dan peningkatan harapan pasien akan layanan kesehatan yang lancar dan sederhana.

Hal ini tidak hanya menjadikan transformasi digital sesuatu yang opsional, tetapi juga menjadi kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan layanan perawatan kesehatan.

Pendekatan digital pada sektor kesehatan dapat diterapkan untuk mengatasi produk obat palsu dengan solusi data terintegrasi.

Banyak teknologi baru yang dapat mengoptimalkan proses dari pabrik ke pasien, seperti solusi blockchain eZTracker yang membantu otentikasi produk dan pengoptimalan rantai pasokan atau supply chain.

Presiden Direktur APL Christophe Piganiol mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengeksplorasi lebih banyak metode untuk menemukan cara terbaik dalam memanfaatkan teknologi, yaitu untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat yang kami layani.

“APL berkomitmen kuat terhadap inovasi, terutama melalui pengembangan solusi kesehatan digital untuk mendukung konektivitas dan ekosistem layanan kesehatan yang berkelanjutan.

APL akan terus meningkatkan kemampuan digital, memanfaatkan standar teknologi terbaru, menghemat waktu, dan meningkatkan akurasi dan efisiensi, seiringan dengan menggabungkannya beragam teknologi guna menjawab kebutuhan sektor perawatan kesehatan,” kata Piganol.

PT Anugerah Pharmindo Lestari telah menyelesaikan APL Digital Summit 2022.

Dengan mengusung tema ”The Future Starts Now with Us”, pertemuan tersebut menjadi wadah untuk diskusi lintas sektor dan kolaborasi antar pemain kunci di sektor kesehatan Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas perawatan kesehatan nasional dan mempercepat akses bagi publik melalui digitalisasi di seluruh layanan kesehatan.

Selama sesi diskusi, terdapat berbagai pesan utama untuk para peserta yang diundang, seperti tren rumah sakit digital dan bagaimana rumah sakit mempertahankan solusi yang relevan untuk industri kesehatan.

Peran AI dan pembelajaran mesin yang semakin meningkat, serta peran teknologi yang mulai memasuki sektor layanan kesehatan.

Pemanfaatan berbagai alat seperti AI dan Cloud dapat mendorong otomatisasi serta workflow yang dapat diandalkan dan dioperasikan, sehingga bisa membawa manfaat bagi pengalaman pasien secara keseluruhan.

Diskusi panel membahas berbagai poin utama seperti tren rumah sakit digital, berkembangnya peran AI dan machine learning, serta peran teknologi yang mulai memasuki sektor kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *